Penyejuk Hati on Facebook

Selasa, 08 September 2015

Perbedaan Madzhab

RUKUN SHALAT DAN PERBEDAANNYA MENURUT 6 MADZHAB

 1.   Madzhab Syafi’i

Rukun sholat menurut Madzhab Syafi’I adalah sebagai berikut:

1)  Niat, dilakukan bersamaan ketika melakukan takbiratul ihram

2)  Berdiri bagi yang mampu

3)  Takbir

4)  Membaca Alfatihah

5)  Ruku’

6)  I’tidal sesudah ruku’

7)  Sujud dua kali setiap rakaat

8)  Duduk antara dua sujud

9)  Duduk akhir

10)   Tasyahud akhir

11)   Sholawat atas nabi sesudah tasyahud akhir

12)   Salam awal

13)   Tertib

2.   Madzhab Maliki

Rukun sholat menurut Madzhab maliki:

1)     Niat

2)     Takbiratul ihram

3)     Berdiri dalam sholat fardlu, karena untuk sholat sunnah sah duduk walaupun sanggup berdiri

4)     Alfatihah

5)     Ruku’

6)     Bangun dari ruku’

7)     Sujud

8)     Bangun dari sujud

9)     Salam

10)Duduk untuk membaca salam

11)Thuma’ninah

12)I’tidal setelah ruku’ dan sujud dan bangun darinya

13)Tertib

14)Niat menjadi ma’mum

Dalam Madzhab Maliki dari rukun sholat di atas dibagi menjadi dua bagian, yang berbentuk qauliyah dan fi’liyah. Dari rukun yang berbentuk qauliyah yang dianggap fardhlu adalah:    1) Takbiratul ihram

 2) alfatihah

 3) salam

Yang fi’liyah adalah: 1) Mengangkat kedua tangan disaat takbiratul ihram

2) Duduk tasyahud dan menoleh kekanan ketika salam

3.   Madzhab Hanafi

Dalam Madzhab Hanafi ada istilah fardlu dan wajib, fardlu adalah sesuatu yang dilakukan dalam rukun diibaratkan seperti sudut-sudut ka’bah yang apabila hilang salah satu dari sudutnya maka akan roboh. Sedangkan wajib adalah sesuatu yang ditetapkan berdasarkan dalil bila ditinggalkan maka akan mendapatkan siksa tetapi tidak membatalkan sholat.

a.       Fardlu sholat:

1)     Berdiri

2)     Membaca

3)     Sujud

4)     Duduk terakhir selama tasyahud

b.      Wajib sholat

1)     Takbir

2)     Al-fatihah

3)     Membaca ayat sesudah al-fatihah

4)     Membaca surat pada dua rakaat

5)     Mendahulukan al-fatihah atas yang lain

6)     Membersamakan hidung dengan dahi dalam sujud

7)     Tertib

8)     Thuma’ninah

9)     Duduk pertama dalam sholat

10)Membaca tasyahud dalam duduk dua rakaat awal

11)Membaca tasyahud pada duduk terakhir

12)Secepatnya berdiri kepada raka’at ketiga setelah membaca tasyahud awal

13)Lafazh salam tanpa ‘alaikum

14)Mengeraskan bacaan

15)Melemahkan bacaan pada sholat zhuhur dan ashar

16)Do’a qunut pada shalat witir

17)Membaca sejumlah takbir pada shalat Id

18)Memperhatikan bacaan imam dan mengikuti gerakannya dalam sholat berjama’ah

4.   Madzhab Ahmad

Rukun sholat menurut madzhab Hambali adalah sebagai berikut:

1.    Berdiri bagi yang mampu

2.    Takbir

3.    Membaca Alfatihah

4.    Ruku’

5.    Berdiri dari ruku’

6.    I’tidal sesudah ruku’

7.    Sujud

8.    Bangkit dari sujud

9.    Duduk antara dua sujud

10.    Thuma’ninah pada setiap rukun

11.    Tasyahud akhir

12.    Duduk ketika tasyahud akhir

13.    Salam

14.    Tertib

5.   Madzhab Syi’ah

Rukun sholat menurut Madzhab Syi’ah adalah sebagai berikut

1)     Niat

2)     Takbiratul ihram

3)     Mengangkat tangan

4)     berdiri

5)     Membaca al-fatihah pada dua rakaat pertama

6)     Membaca qunut pada dua rakaat pertama

7)     Ruku’

8)     Membaca tasbih

9)     Berdiri dari ruku’

10)Sujud

11)Duduk antara dua sujud

12)Salam

13)Tertib

6.    Madzhab Zhohiri

Rukun sholat menurut Madzhab Zhohiri adalah sebagai berikut:

1)  Niat, dilakukan bersamaan ketika melakukan takbiratul ihram

2)  Takbir

3)  Mengangkat dua tangan saat takbir

4)  Membaca Alfatihah

5)  Ruku’

6)  Thuma’ninah

7)  Membaca tasbih

8)  Berdiri I’tidal setelah ruku’

9)  Membaca    سمع الله لمن حمدة

10)   Membaca امين  

11)   Sujud dua kali

12)   Duduk antara dua sujud

13)   Membaca tasyahud

14)   Salam awal

Perbedaan Rukun dan Dalil Masing-masing Madzhab:

1.    Niat : menurut Maliki, Syafi’I, Zhahiri dan Syi’ah adalah bagian dari rukun shalat

Dengan dalil sebagai berikut:

قال الله تعلى: وما امروا الا ليعبدوا الله مخلصين له الدين

قال النبى صلى الله عليه وسلم: انما الاعمال بالنيات

Sedangkan menurut Hanafi dan Hambali niat adalah bagian dari syarat sholat, karena ayat diatas adalah untuk menyembah Tuhan dalam rangka meng Esakan Nya. Dan hadits tersebut ditujukan sebagai ganjaran amal seseorang.

2.    Mengangkat dua tangan menurut Zhahiri wajib

Dengan dalil sebagai berikut:

ان رسول الله صلى الله عليه وسلم كان اذا كبر رفع يديه حت حاذى بهما اذنيه (بخارى: ج 1 ص 115)

3.    Kebanyakan Imamiyah berpendapat bahwa menyilangkan dua tangan ketika shalat adalah dapat membatalkan shalat karena tidak ketetapan dari nash, bahkan sebagian berpendapat bahwa hukumnya haram dan ada yang hanya mengatakan makruh (fiqih lima madzab, M Jawad Mughniyah, 109)

4.    Menurut Imam hanafi takbiratul ihram boleh menggunakan bahasa ‘ajam walaupun orang tersebut mampu berbahasa arab (كتاب الفقه عل المذاهب الاربعه, ص 230  (

5.    Alfatihah menurut Abu Hanifah bukan dari bagian fardhu shalat,

Dalilnya:

فقرؤا ما تيسر من القران

قال النبى صم اذا قمت الى الصلاة, فاسبغ الوضؤ, ثم استقبل القبلة, ثم اقرأ ما تيسر من القران

Membaca fatihah menurut Abu Hanifah dan syiah hanya wajib,

Dalilnya:

لاصلاة لمن لم يقرأ بفاتحة الكتاب

6.    Mengucapkan amien menurut empat Madzhab sunnat, sedangkan menurut Zhahiri fardhu, dalilnya:

.... سمعت رسول الله صم قرأ ولاالضالين فقال امين يمد بها صوته (ابو داود ج1 ص35)

Sedangkan menurut Syiah mengatakan amien adalah membatalkan shalat, dengan alas an karena kata amien adalah perkataan manusia dan bukan merupakan kata yang ada di dalam al-Quran.

7.    Menurut Abu Hanifa membaca ayat sesudah fatihah wajib hukumnya, dalilnya:

Dalam hadits Abu Sa’id al-Khudri “ tidak cukup shalat kecuali dengan membaca al-fatihah dan surat dalam shalat fardhu dan lainnya” (162)

8.      Membaca tasbih saat ruku’ menurut Syafi’I, Hanafi, dan Maliki sunnah, sedangkan Hambali, Imamiyah dan Zhahiri fardhu.

9.      Menurut Abu Hanifah mengangkat kepala dari ruku’ tidak wajib, bahkan boleh langsung sujud.

10.  Dalam sujud menurut Maliki dan Hanafi yang wajib menempel hanya dahi sedangkan yang lainnya sunnah, sedangkan Syafi’I, Hambali, Imamiyah da Zhahiri wajib semua anggota yang tujuh.

Dalilnya:

قال نبى صم (امرت ان اسجد على سبعة اعظم: الجبهة, واليدين, والركبتين, واطرف القدمين)

11.  Menurut Hambali dan Imamiyah tahiyyat yang pertama adalah wajib sedangkan madzhab yang lain sunnah, dan tahiyyat yang terakhir menurut semua madzhab wajib kecuali Mailiki yang mengatakan sunnah.

12.  Salam wajib menurut semua madzhab, dalilnya:

قال رسول الله صم اذا شك احدكم فى صلاته فلم يدركم صلى ثلاثا ام اربعا فليطرح الشك وليبن على ما استيقن ثم سجد سجدتين قبل ان يسلم (صحح المسلم)

Menurut Hanafi yang wajib hanya kata السلامtanpa عليكم , dalilnya:

.... لان النبى صم لما علم ابن مسعود التشهد قال له (اذا قلت هذا فقد قضيت صلاتك, ان شئت ان تقوم فقم وان شئت ان تقعد فا قعد)

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda

sorry-desi-glitters-2.gif