Penyejuk Hati on Facebook

Senin, 10 Desember 2012

BUAT KAMU YANG SENDIRIAN DI MALAM MINGGU


("*., Buatmu Yang Lagi Sendirian Di Malam Minggu ,.*")

01. bersyukurlah bila malam ini engkau masih berada dalam taat | bersabarlah dan belajar hargai kesendirian daripada maksiat.

02. jalan kebaikan memang terjal mendaki, diatas menanti keindahan pasti | jalan keburukan kaya janji, namun tak ada kejelasan pasti.

03. malam minggu tiada dipakai yang berpacar kecuali menuju jalan sesat | menggadai masa depan demi enak yang sesaat.

04. satu malam minggu untuk berlatih mengabaikan dengan ketentuan Allah | jadi undangan atas seumur hidup mereka tumpukan masalah.

05. satu malam minggu untuk sesaat rasa yang terlarang | dengan taruhan kehormatan yang satu-satunya yang tak mungkin diulang.

06. andai setiap Muslimah pandai mengintip masa depan | tentu menanti cinta halal memadu kasih bersama suami lebih menyenangkan.

07. kala suami jadi kekasih pertama, tiada masa lalu yang hadir jadi hantu | tak ada yang perlu jadi rahasia, kehormatanmu sudah tentu.

08. bilakah tiap Muslimah memikirkan sedikit akan hari esok | menyendiri karena Allah lebih dekat lagi elok.

09. saat setiap sujud patuh dihadirkan tanpa kemunafikan | karena kemuliaan diri masih utuh terjaga karena ketaatan kepada Allah.

10. kalaulah setiap Muslimah berkelana akal akan satu masa | saat harus bercerita pada anak-anaknya saat dia masih muda.

11. bangga tentu terasa saat bisa akui kepada keturunan |"bahwa ummi persembahkan pada abimu, sepenuh diri dan hati, ialah kesucian".

12. itulah yang sekarang engkau jaga saat yang lain terlena malam mingguan | satu-satunya kehormatan dan kemuliaan, ialah kesucian.

13. suci dari pandangan dan sentuhan lelaki tak miliki hak | karena belum berani datangi wali-mu dan berikan mahar yang jadi hak.

14. suci dari rayuan dan janji yang datang dari lisan yang belum sah | karena belum berani ucapkan sesederhana akad nikah.

15. wanita selalu akan dilihat dari masa lalu | dan kesendirianmu karena engkau menghormati masa depanmu.

16. nikah itu saat untuk melihat kedepan, bukan diberatkan masa lalu | untuk nikah maka pantaskan diri mapan, bukan pacaran lebih dulu.

17. biarlah yang memilih disibukkan dengan maksiat tiada guna | dzikirkan lebih banyak nama-Nya, pelajari lebih dalam agama-Nya.

18. karena malam mingguan sungguh bukan persiapan pernikahan | hanya nafsu syahwat yang dibungkus legitimasi bernama pernikahan.

19. memahami Al-Qur'an barulah persiapan membentuk keluarga masa depan | karena didalamnya berisi petunjuk sepanjang zaman.
20. mempelajari Al-Hadits barulah persiapan menjadi imam yang baik | karena isinya perilaku dan tindakan manusia dan lelaki terbaik.

21. hafalan ayat akan jadi nasihat, lafal hadits bisa jadi tausiyah | itu rahasia romantisme, keluarga nan sakinah.

22. jangan dipusingkan dengan kaidah"mana mungkin nikah bila tak kenal dia"| karena Allah menautkan hati insan-insan yang mengenal-Nya.

23. bila engkau meyakini Allah yang memegang hati setiap manusia | maka perkenalan ratusan tahun pun akan percuma bila Dia tak ridha.

24. namun yang sama-sama mencintai Allah | maka hitungan waktu tak banyak mereka perlukan untuk belajar mencinta dan berkasih.

25. maka memantaskan diri dengan penuhi segala kewajiban kepada Allah | adalah doa terbaik bagimu untuk meminta pendamping nan shalih.

26. bagi Muslimah, dia tutupi dirinya dengan hijab dan menjaga perilaku | maka itulah doa terbaik meminta suami berilmu.

27. bagi Muslim, dia panjangkan sujud malam dan perbanyak puasa sunnah | maka itulah doa terbaik menghampiri Muslimah nan shalihah.

28. bukan dengan janji sebelum siap, atau memintanya menanti | ah, tiada kemana bila Allah kehendak, mungkin Allah siapkan yang lebih baik?

29. penuhi kewajiban, perbanyak yang sunnah | insyaAllah itulah wasilah perantaraan doamu pada Allah.

30. bukan malam mingguan tiada juntrungan miskin komitmen | melainkan sibukkan penuhi kewajiban pada Allah sebagai persiapan.

So Jangan galau meski malam minggu tanpa teman di hati lebih baiknya buat muhasabah diri bekal menuju di hadapan Illahi..

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda

sorry-desi-glitters-2.gif